Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Vitiligo




Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Vitiligo - Jika dipermukaan kulit Anda terdapat bercak putih jangan menganggap hal tersebut sepele. Ada kemungkinan Anda terkena penyakit vetiligo. Berikut sekilas tentang vitiligo seperti dikutip mayoclinic, Jumat (12/7/2013) oleh liputan6:Deskripsi

Vitiligo merupakan suatau kondisi dimana kulit kehilangan pigmen, melanim yang memberi dan menentukan warna pada kulit, mata dan rambut Anda. Hal ini dapat terjadi karena sel-sel yang bertugas memproduksi melamin mati, sehinga pigmen kulit Anda memudar dan menimbulkan bercak putih seperti panu dan bentuknya tidak teratur dan semakin lama ukuran bercak tersebut dapat membesar.

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit VitiligoVitiligo of the hand in a person with dark skin
License CC| By Aavindraa


Virtiligo dapat mempengaruhi seluruh permukaan tubuh Anda namun yang paling pertama adalah permukaan kulut Anda yang sering terpapar sinar matahari, seperti lengan, tangan, wajah, biir. Kemungkinan juga dapat mempengaruhi alat vital. penyakit ini tidak mengenal ras, dan sering menyerang orang yang berusia 10 sampai 30 tahun.

Umumnya, vitiligo muncul dalam salah satu dari tiga pola berikut ini:



  • Generalized. Merupakan pola yang paling umun yang dialami penderita vitiligo. pigmen kulit yang hilang tersebar diseluruh permukaan kulit dan bebentuk simetris.

  • Segmental. Merupakan virtiligo yang pigmen kulitnya hilang hanya pada satu sisi tubuh saja, dan virtiligo ini sering dialami oleh anak muda, tipe ini dapat terjadi hingga satu sapai dua tahun dan kemudian berhenti.

  • Focal. Vitiligo yang hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu saja dan hanya terdapat satu atau beberapa pada bagian tubuh.


Berikut Gejala, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Vitiligo

Gejala Penyakit Vitiligo


Tanda penyakit ini terlihat secara fisik yaitu warna kulit memudar dan berubah menjadi bercak-bercak putih susu, bukan hanya itu Anda akan mengalami pertumbuhan uban pada kepala sebelum waktunya. Bahkan mata, alis dan jenggot pun dapat berubah menjadi putih, selain itu jaringan yang bertugas malapisi bagian mulut dalam anda dan lapisan dalam mata (retina) akan kehilangan warna.

Penyebab Penyakit Vitiligo


Penyakit ini terjadi pada saat sel-sel yang memproduksi melamin mati, sehingga kulit kehilangan melamin yang menentukan warna pigmen pada mata, kulit dan rambut, yang mengakibatkan bercak putih susu pada kulit Anda. Namun dokter ahli juga memiliki teori sendi yang menyatakan bahwa virtiligo terjadi karena tubuh mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya itu, faktor keturunan, kondisi emosional, sering terpapar sinar matahari, dan memiliki riwayat melanoma turut meningkatkan risiko Anda mengalami vitiligo.

Pengobatan Penyakit Vetiligo


Bercak putih pada tubuh terkdang dapat hilang dengan sendirinya tanpa harus dilakukan pengobatan. Untuk itu pengobatan vertiligo tidak harus dilakukan. Namun untuk sebagian orang pengobatan ini harus dilakukan untuk memperlambat dan menghentiakn perkembangan penyakit ini dan mengambalikan warna kulit aslinya.

Ukuran, lokasi bercak dan Jumlah menjadi patokan untuk melakukan perawatan medis. Pengobatan virtiligo dapat berlangsung selama 6 sampai 18 bulan. Dan berikut pengobatan yang pata Anda lakukan:

1.Terapi medis



  • Terapi kortikosteroid topikal


Bila Anda melakukan terapai ini sejak dini pada saat penyakit viritilogo berkembang, warna kulit Anda akan kembali lebih mudah (repigmentation). Bagi penderita yang sudah mengalami bercak putih pada kulit, dokter juga akan memberi salep atau krim untuk membantu pengibatan. Jenis pengobatan ini tergolong efektif dan mudah, dan pengobatan ini hanya membutuhkan waktu urang lebuh 3 bulan. Namun pengobatan ini memiliki efek samping yakni terjadinya penipisan pada kulti dan tibul toresan pada kulit Anda.


  • Immunomodulator topikal


Salep topikal merupakan salap yang efektif untuk mengatasi bagi yang masih menderita bercak putih, salep ini mengandung tacrolimus atau pimecrolimus. Pengobatan ini juga memiliki efek samping yang lebi sedikit dibanding dengan terapai kortikosteroid topikal. Namun penderita yang melakukan pegobatan dengan cara ini merekan dapat  mengalami limfoma dan kanker kulit.


  • Psoralen topikal ditambah ultraviolet A (PUVA)


PUVA atau photochemotherapy. Pengobatan ini mungkin efektif untuk yang memiliki bercak putih kurang dari 20% dari tubuh. Pengobatan ini dilakukan dengan cara memberi lapisan tipis dari psoralen topikal sekitar 30 menit sebelum paparan cahaya. Pengobatan ini akan membuat kuit Anda lebih sensitif terhadap sinar Ultrlviolet. Pada saat terkena sinar UVA, kulit Anda akan berubah menjadi merah muda.


  • Oral psoralen photochemotherapy (oral PUVA)




Pengobatan vitiligo ini dilakukan jika bercak putih sedah lebih dari 20% dari tubuh Anda. Anda harus menggunakan psoralen lisan selama kurang lebih 2 jam sebelum terkena paparan sinar UVA. dan warna kulit Anda Akan berubah menjadi merah muda pada saat setelah terkena sianr UVA. dan kemudian memudar dan kembali normal.Pengobatan ini juga dapat dilakukan dengn menggunakan langsung sinar matahari alami. Anda akan mengalami, mual, muntah, kulit terbakar, gatal, pertumbuhan rambut abnormal dan overdarkening pada kulit adalah potensi efek samaping dari pengobatan ini dalam waktu yang cukup lama dan resiko terkena kanker kulit pun dapat meningkat. Penggunaan tabir surya dan kca mata hitam dapat membatu mengurangi efek samping dari pengobatan ini. kaca mata hitam melindungu mata Anda dari katarak dan kerusakan serius, pakailah kacamata hitam yang telah dilengkapi dengan UV.



  • Narrowband B (UVB) terapi ultraviolet


Pengobatan ini adalah bentuk khusus dari sinar UVB yang menanfaatkan panjang gelombang yang lebih spesifik dari ultraviolet B dan menjadi alternati dari pengobatan PUVA. Terapai ini dapat dilakukan sepeti terapi PUVA dan dilakukana 3 kai dalam seminggu. Percobaan kecil telah menunjukan hasil yang positif, namun karena faktor biaya tidak semua kantor dermatologis dapat melakukan pengobatan ini.


  • Laser Excimer


Pengobatan ini menamfaatkan pancang gelombang tettentu dari cahaya UVB yang dikendalikan. Pengobatan ini hanya dapat dilakukan pada daerah kecil virtiligo, dan sering digunakan dalam kombinasi dengan obat topikal. Warna kulit akan menjadi kemerahan merupakan efek samping dari pengobatan ini.


  • Depigmentasi


Pengobatan ini dapat menjadi pilihan untuk Anda yang menderita virtiligo yang mencakup lebih dari setengah tubuh Anda. Terapi ini dilakukan untuk mencerahkan beberapa bagian agar sesui dengan daerah yang sudah kehilangan warna.



Dalam pengobatan ini Anda akan diminta untuk mengonsumsi obat yang disebut monobenzone eter hydroquinone. Efeknya kulit akan menjadi kemerahan dan bengkak. Anda jug harus menghindari kontak kulit langsung dengan orang lain setidaknya 2 jam setelah mengonsumsi obat ini, sehinga Anda tidak menularkan penyakit Anda pada mereka. gatal-gatal pada kulit merupakan efek samping lain dari pengobatan ini kulit juga akan terasa kering. Depigmentasi bersifat permanen dan akan membuat Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari secara permanen, jadi Anda harus memikirnya secara matang jika ingin mengunakan pengobatan ini.2. Terapi bedah



  • Cangkok kulit autologus


Pencangkokan kulit dapat dilakukan untuk menangani masalah virtiligo, pencangkokan ini mengunakan jaringan kulit sendiri (autologous). Dokter bedah akan mengambil potongan-potongan kecil kulit yang masih normal dan menempelkanya pada bagian yang kehilangan pigmen .


  • Blister okulasi


Dalam prosedur ini, dokter akan membuat lepuh pada kulit berpigmen Anda.


  • Tato (micropigmentation)




Dokter bedah akan melakukan tato implan pigmen ke dalam kulit Anda menggunkan intrumen bedah khusus. Untuk pengobatan virtiligo penggunaan tato paling efektif dilakukan pada bibir dan pada orang yang memiliki kulit gelap.Terkadang warna tato tidak cocok dengan warna kulit. Selain itu, warna tato mudah memudar.3. Terapi eksperimental

Terai eksperimantal merupakan salah satu terobsan baru untuk mengobati virtiligo. yaitu dengan cara  transplantasi autologus melanosit. Dokter akan mengambil sampel kecil kulit yang masih normal dan memeriksanya di LAB untuk menumbuhkan melanosit. dan kemudian , melanosit tersebut ditranplantasikan pada kulit yang tidak normal. Perawatan ini masih dianggap eksperimental dan tidak tersedia secara luas.



Demikianlah  Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Vitiligo semoga bermanfaat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Vitiligo