Perbedaan perokok dan non perokok. Seorang perokok berat mempunyai resiko yang dapat merugikan diri sendiri dan dapat juga merugikan orang yang disekitarnya yang otomatis menjadi perokok pasif yang mempunyai resiko lebih tinggi dibanding dengan perokok aktif, nah langsung saja simak perbedaan peokok dan non-prokok.
1. Jerawat (Pria/Wanita)
- Smoker
Perokok lebih banyak terdapat biitik pada wajahnya, karena merokok dapat membuat sirkulasi arah tidak lancar sehingga menyebabkan meningkatkan resiko infeksi. Jerawat pada peokok sulit sembuh dibandingkan dengan non perokok.
- Non-Smoker
Kulit non-perokok terlihat lebih bersih dibandingkan perokok, ini karena sirkulasi non-prokok lebih lancar, sehingga membantu menghindari infeksi dan dapat dengan mudah menghilangkan bintik-bintik pada wajah.
2. Pembuluh darah (Pria/Wanita)
- Smoker
Pada gambar menujukan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan kemataian mendadak. Perokok mempunyai resiko pembekuan darah dua kali lipat dibandingkan dengan non perokok.
- Non-Smoker
Pembuluh darah terlihat lebih sehat.
3. Nafas (Pria/Wanita)
- Smoker
Perokok mempunyai nafas yang lebih bau dibandingkan dengan non perokok.
- Non-Smoker
Nafas non perokok tidak lebih bau, dan tidak ada dahak hijau seperti perokok yang sedang batuk.
4. Wajah (Pria)
- Smoker
Kulit wajah perokok terlihat tidak sehat, ini disebabkan bahan kimia dalam asap rokok, sehingga keelastisan kulit hilang.
- Non-Smoker
Kulit wajah non perokok terlihat sehat karena tidak ada zat yang melemahkan kulit beredar dalam darah. Tidak merokok mempunyai efek yang sama seperti memakai kosmetik. Kulit tetap sehat dan menarik.
5. Alat kelamin (Pria)
- Smoker
Merokok dapat memlemahkan aliran darah ke alat kelamin, yang dapat menyebabkan masalah ereksi. Jumlah intercourses juga lebih sedikit dibandingkan dengan non perokok.
- Non-Smoker
Darah dapat dengan lancar mengalir dalam pembuluh. bahkan tidak merokok merupakan obat termurah untuk masaalah ereksi. setengah dari kasus impotensi disebabkan oleh masalah sirkulasi darah dan sistem saraf.
6. Rambut (Pria/Wanita)
- Smoker
Perokok memiliki rambut yang rapuh, dan mereka memiliki resiko lebih besar mengalami kebotakan. hal ini disebabkan bahan kimia dari tembakau yang berkumpul di rambut dan menyebabkan rambut putus sebelum tumbuh panjang.
- Non-Smoker
Rambut non perokok terliahat lebih bagus dan sehat.
7. Kanker paru-paru (Pria/Wanita)
- Smoker
Terdapat benjolan pada hitam pada paru-paru. Merokok dapat menyebabkan sembilan dari sepuluh kanker paru-paru. resiko kanker paru-paru meningkat sebelum mulai merokok, semakin lama merokok semakin tinggi resiko terkena kanker paru-paru.
- Non-Smoker
Non perokok juga masih mempunyai resiko terkena kanker paru-paru, namun resikonya sanagat kecil.
8. Paru-paru (Pria/Wanita)
- Smoker
Rokok merusak paru dan membuat sulit bernapas. tidak dapat berjalan atau menyelam selama non perokok. Ketika usia mulai beranjak tua bisa terkena resiko obstruktif kronik.
- Non-Smoker
Resiko infeksi paru kecil, non perokok dapat dengan mudah menaiki tangga apartemen bahkan ketika sedikit lebih tua. perokok akan terengah-engah sebelum mendapat setengahnya.
9. Mulut (Pria/Wanita)
-Smoker
Gigi terlihat menjadi kuning. Perubahan ini disebabkan oleh tar yang terjebak di sela-sela gigi. merokok atau menggunakan tembakau juga dapat menyebabkan kanker mulut.
- Non-Smoker
Non-perokok mempunyai resiko empat kali lebih sedikit terkena kanker mulut.
10. Kuku (Pria/Wanita)
- Smoker
Kuku perokok terlihat kuning.
Non-Smoker
Terlihat natural, dan sehat.
11. Kesehatan Sperma (Pria)
- Smoker
Kepadatan sperma perokok secara signifikan lebih sedikit dibandingkan non-perokok. Racun dalam rokok menyebabkan menurunnya konsentrasi dan mobilitas sel sperma dalam air mani dan merusak stuktur sel.
- Non-Smoker
Memiliki sel sperma dan semen yang sehat, karena tidak terkena zat kimia dalam tembakau yang menghambat gerakan atau mengurangi sel sperma.
12. Perut (Pria/Wanita)
- Smoker
Terdapat lubang ulkus peptikum. Hal ini disebabkan oleh zat nikotin yang terkandung dalam rokok yang melemahkan lambung untuk melawan helicobater pylori.
- Non-Smoker
Ketebalan lambung tetap kuat terhadap helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung.
13. Tegangan (Pria/Wanita)
- Smoker
Memiliki kecemasan yang konstan, dan akan merokok pada saat itu untuk menenangkan. Akan tetapi hal itu hanyalah mitos.
- Non-Smoker
Cukup tenang, dan dapat fokus pada hal yang dikerjakan, tanpa harus menghisap rokok.
14. Keriput (Pria/Wanita)
- Smoker
Keriput datang lebih cepat, karena merokok dapat menurunkan kolagen kulit dan tingkat elastin dan kecantikan Andapun Pudar
- Non-Smoker
Resiko keriput lima kali lebihh kurang dibandingkan dengan perokok yang merokok sebungkus sehari selama 25 tahun menurut oenelitian
Itulah perbedaan perokok dan non perokok. Jadi sebisa mungkin yang sudah merokok untuk berhenti karena ini bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri namun juga untuk kebaikan orang disekitar anda, karena perokok pasif mempunyai resiko lebih besar dibandingkan perokok aktif. Dan bagi yang belum merokok jangan coba-coba. hiduplah secara alami jika ingi memiliki hidup yang berkualitas. Semoga bermanfaat.
Sumber : tobaccobody.fi