سم الله الرحمن الرحيم
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa - Pada kali ini saya akan menulis tentang penyebab mimisan atau dalam istilah kedokteran disebut epistaksis pada orang dewasa, ini terjadi pada saat pendarahan dihidung yang dikeluarkan melalui lugang hidung. Umumya mimisan keluar dari septum hidung. Meski penyebab mimisan kelihatan menakutkan, akan tetapi sebagina besar hal itu tidak terlalu mengancam nyawa. Berikut penyabab mimisan yang seringkali dialami oleh orang dewasa, seperti kutip dari Livestrong.
Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa
Fraktur nasal
Hal ini terjadi pada saat trauma fisik pda hidung yang menyebabkan tulang rawan hidung rusak. Fraktur nasal terjadi akibat kecelakaan pada saat berolahraga, atau jatuh yang mengakibatkan benturan pada hidung. Biasanya setelah kecelakaan rasa sakit akan menjalar kehidung Anda. Lalu hidung mulai mengeluarkan darah dan sulit bernapas. Bagian luar dan dalam hidung terjadi pembengkakkan dan terdapat memar di sekitar mata dan bagian bawah, menurut American Academy of Otolaryngology.
Penyakit von Willebrand
Dalam darah terkandung protein faktor koagulasi yang berguna dalam pembekuan darah pada saat terluka untuk menghentikan pendarahan. Jika protein ini tidak ada darah tidak dapat menggumpal dengan benar yang mengakibatkan pendarahan berlebihan. Penyakit von Willebrand merupakan penyakit bawaan (keturunan) di mana faktor von Willebrand hilang/tidak ada dalam darah. Hal ini mengakibatkan perdarahan dari gusi, menstruasi, ruam kulit luka memar, dan mimisan menjadi tidak normal dan cenderung berlebihan. Sebagian besar kasus penyakit von Willebrand dapat dikontrol dengan obat-obatan bila masih ringan, menurut MedlinePlus. dan jika sudah parah mungkin memerlukan suntikan reguler plasma darah yang mengandung faktor von Willebrand.
Septum menyimpang
Septum hidung merupakan dinding tipis yang membatasi antara rongga hidung. Dalam hal ini septum hidung membagi saluran hidung menjadi dua ruang yang sama. Orang yang septum hidungnya menyimpang memiliki septum hidung yang miring ke satu sisi hidung, yang mengakibatkan salah satu bagian hidung yang lebih kecil dari yang satunya. Septum menyimpang dapat terjadi pada saat kelahiran atau juga dapat muncul karena kecelakaan. Gejala septum menyimpang meliputi infeksi sinus berulang, mimisan, hidung tersumbat, bunyi tarikan napas yang bising saat tidur, dan kesulitan bernapas, menurut MayoClinic.com.
Inilah 3 penyebab mimisan pada orang dewasa yang dapat saya tuliskan pada kali ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Hal ini terjadi pada saat trauma fisik pda hidung yang menyebabkan tulang rawan hidung rusak. Fraktur nasal terjadi akibat kecelakaan pada saat berolahraga, atau jatuh yang mengakibatkan benturan pada hidung. Biasanya setelah kecelakaan rasa sakit akan menjalar kehidung Anda. Lalu hidung mulai mengeluarkan darah dan sulit bernapas. Bagian luar dan dalam hidung terjadi pembengkakkan dan terdapat memar di sekitar mata dan bagian bawah, menurut American Academy of Otolaryngology.
Penyakit von Willebrand
Dalam darah terkandung protein faktor koagulasi yang berguna dalam pembekuan darah pada saat terluka untuk menghentikan pendarahan. Jika protein ini tidak ada darah tidak dapat menggumpal dengan benar yang mengakibatkan pendarahan berlebihan. Penyakit von Willebrand merupakan penyakit bawaan (keturunan) di mana faktor von Willebrand hilang/tidak ada dalam darah. Hal ini mengakibatkan perdarahan dari gusi, menstruasi, ruam kulit luka memar, dan mimisan menjadi tidak normal dan cenderung berlebihan. Sebagian besar kasus penyakit von Willebrand dapat dikontrol dengan obat-obatan bila masih ringan, menurut MedlinePlus. dan jika sudah parah mungkin memerlukan suntikan reguler plasma darah yang mengandung faktor von Willebrand.
Septum menyimpang
Septum hidung merupakan dinding tipis yang membatasi antara rongga hidung. Dalam hal ini septum hidung membagi saluran hidung menjadi dua ruang yang sama. Orang yang septum hidungnya menyimpang memiliki septum hidung yang miring ke satu sisi hidung, yang mengakibatkan salah satu bagian hidung yang lebih kecil dari yang satunya. Septum menyimpang dapat terjadi pada saat kelahiran atau juga dapat muncul karena kecelakaan. Gejala septum menyimpang meliputi infeksi sinus berulang, mimisan, hidung tersumbat, bunyi tarikan napas yang bising saat tidur, dan kesulitan bernapas, menurut MayoClinic.com.
Inilah 3 penyebab mimisan pada orang dewasa yang dapat saya tuliskan pada kali ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
